Pentas Budaya dalam rangkaian Perayaan 180 tahun Kongregasi SDP
Acara yang diadakan hari Sabtu, 5 November 2022 kemarin merupakan acara yang diselenggarakan oleh kampus YPII (Yayasan Penyelenggaraan Ilahi Indonesia) Bandung untuk memperingati Kongregasi Suster Penyelenggaraan Ilahi yang ke-180 dan dilanjutkan dengan acara pesta budaya yang sangat meriah dan membangkitkan semangat dalam dinginnya malam itu. Acara ini juga ditayangkan dalam YouTube berupa siaran langsung.
Acara ini diawali dengan kegiatan misa. Dengan diselingi tema kebudayaan Indonesia, saat penyambutan Uskup dan para Romo pun diiringi dengan tarian daerah yang ditarikan oleh TK & SD Maria Bintang Laut, SMP Waringin, dan SMA Trinitas, diiringi dengan para suster, guru dan karyawan yang menyanyikan pujian syukur dengan ketulusan dan kesungguhan hati yang penuh. Dalam kegiatan ini juga melibatkan banyak pihak, seperti putra altar dan putri sakristi, pegawai/karyawan, hingga para OSIS yang menjadi crew untuk acara Jubelium pada tahun ini. Tak lupa juga para siswa dari tingkat TK-SMA kampus YPII Bandung.
Pada kesempatan kali ini, judul yang diambil untuk misa Jubelium kali ini adalah Daya Karisma Mendorong Kita Memelihara Kehidupan. Dengan perumpamaan yang diberikan oleh MGR. Antonius Subianto B.,OSC , biji yang di tebar di berbagai tempat, dan kita adalah tempat itu. Apakah kita akan menjadi tanah kering dan tandus atau menjadi tanah yang subur dan bisa menghasilkan air bagi biji itu? Semua orang pastinya diberi rahmat oleh Yang Kuasa, hanya saja pilihan dari hati nurani kita saja, jalan mana yang harus kita ambil agar bisa memuliakan namaNya dan yang nantinya akan menghasilkan buah yang baik juga bagi diri kita dan orang di sekitar kita.
Hal menarik dalam misa ini terletak juga saat doa umat, dimana para petugasnya menggunakan berbagai bahasa, seperti bahasa Indonesia, bahasa Inggris, bahasa Jerman, bahasa Mandarin, dan juga bahasa Sunda, dengan pelafalan yang jelas dan lucu membuat para jemaat tersentuh, gemas dan kagum terhadap para petugas yang membacakan doa umat tersebut.
Keseruan pada hari itu tidak berhenti hanya sampai situ. Acara ini dilanjutkan dengan pentas budaya yang sudah lama tidak dirasakan secara langsung (on-site). Acara yang dimeriahkan dengan para suster yang menaiki panggung untuk merayakan 180 Tahun Kongregasi Suster Penyelenggaraan Ilahi. Dengan dukungan lagu dan nyanyian oleh seluruh audiens dalam mengiringi para suster yang meniup lilin dengan cara yang unik (menggunakan kipas) dan dalam memotong kue.
Acara ini kemudian dilanjutkan dengan siswa-siswi yang menyanyikan berbagai lagu daerah dari berbagai daerah. Para hadirin pun terpesona dan meramaikan suasana dengan teriakan dan tepuk tangan yang meriah atas performa siswa-siswi TK Maria Bintang Laut hingga SMA Trinitas yang gemas dan lucu. Lalu dilanjutkan dengan tarian dari lagu Yamko Rambe Yamko oleh para siswa TK MBL (Maria Bintang Laut) yang lucu-lucu, dengan memakai baju adat daerah Betawi, para siswi SD MBL dan SMP Waringin juga membawakan tarian daerah yang tak kalah cantik dan bagusnya.
Tak mau kalah, penampilan band dari guru dan siswa SMA Trinitas memecahkan suasana malam itu. Semakin lama mereka menikmati alunan musik dari band ini, semakin lama mereka mengangkat tangan dan menggunakan senter handphone yang mereka angkat dan dilambaikan. Malam yang begitu cantik dengan senter-senter menyala dapat terlihat sebagai bintang-bintang yang menyinari gelapnya malam itu.
Namun di tengah penampilan para karyawan dan karyawati hingga penampilan SMP Waringin (angklung dan paduan suara) ternyata dalam bagian sound system memiliki sedikit masalah yang membuat ricuh suasana saat itu, namun mereka masih bisa membawakan suasana tertawa layaknya hanya masalah kecil yang bisa terjadi kapan saja. Maka dari itu penampilan dilanjutkan dengan performa siswi-siswi SMP Waringin yang menyanyikan lagu Pesawat Kertas yang sangat keren dan memukau tentunya.
Dengan sikap profesional para pembawa acara meminta maaf atas kesalahan yang terjadi pada sound system dan menampilkan performa dari SMP Waringin yang memainkan alat musik arumba, kolintang dan angklung dan penampilan tarian dari karyawan dan karyawati tanpa terjadi suatu kesalahan yang membuat semua para hadirin bertepuk tangan atas sikap profesional semua pihak.
Acara pentas budaya yang meriah ini ditutup dengan semua pengisi acara yang menarikan dan menyanyikan lagu Pelajar Pancasila dengan semangat penuh dalam mengenalkan beragam budaya yang dimiliki Indonesia. Tak lupa dengan sesi foto dan dokumentasi dari semua unit (TK hingga SMA) untuk meninggalkan sebuah kenangan manis.
Angelina Marsciano Novi Arjanti dan Felicia Nelvina Patera, siswi kelas 11 SMA Trinitas Bandung, aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler jurnalistik
Artikel ini dimuat juga di media online Kumparan.