Yayasan Penyelenggaraan Ilahi Indonesia (YPII) sebagai penyelenggara dan pengelola sekolah-sekolah yang dirintis oleh Suster-suster Penyelenggaraan Ilahi (PI) yang saat ini namanya menjadi SDP (Soure della Divina Provvidenza). Kedatangan dan misi para Suster PI di Indonesia dimulai di Bumi Parahyangan, tepatnya di kota Bandung. Tujuh Suster PI pertama datang dari Belanda ke Indonesia pada tanggal 26 April 1934 atas permintaan Uskup Bandung saat itu, Mgr. Goumans. Bapak Uskup memerlukan bantuan Suster PI untuk menangani pendidikan anak-anak Tionghoa di keuskupannya yang belum mendapat kesempatan belajar.
Para Suster PI menyewa sebuah rumah di Residentweg No 23 (sekarang Jl. Otto Iskandardinata). Pada tanggal 2 Agustus 1934 dalam iman kepada Penyelenggaraan Ilahi, murid-murid pertama sudah datang, 7 anak untuk TK, 6 anak untuk SD kelas 1 dan 3 anak untuk kelas 2. Jumlah murid cepat bertambah dan sesudah 3 bulan telah menjadi 54 anak. Pada saat itu, sekolah yang dirintis bersama TK dan SD Theresia. Pada bulan Juni 1935 datanglah surat ijin dari Departemen van Onderwijs en Eredienst yang menyatakan bahwa sekolah yang diselenggarakan oleh Suster PI boleh menggunakan nama HOLLANDS CHINESE SCHOOL (HCS), sesuai dengan keadaan waktu itu.
Dalam waktu dua tahun minat orang tua murid begitu besar lagi. Maka dibelilah sebidang tanah di Waringinweg dan didirikanlah gedung sekolah. Pada bulan juli 1936 pembangunan sekolah di Waringinweg selesai, sehingga TK dan SD dipindahkan ke gedung baru tersebut. Gedung inilah yang sekarang kita tempati di jalan Kebonjati 209, Bandung.
Mgr. PM. Arntz, Uskup Bandung, beliau memberi anjuran untuk membangun sebuah SMP, guna menampung lulusan SD Maria Bintang Laut. Maka pada tahun 1954 dimulailah SMP Waringin yang hanya terdiri dari satu kelas dengan tenaga pengajar pertama 4 orang. Pada tahun 1955, siswa SMP Waringin bertambah satu kelas lagi. Pada tahun ajaran 1956/1957 pembangunan gedung SMP Waringin dimulai dan pada tahun ajaran 1957/1958 SMP Waringin menempati gedung sendiri yang baru saja selesai dibangun. Sekitar tahun 60-an gejolak keinginan para siswa siswi lulusan SMP Waringin tidak dapat dibendung lagi, maka para Suster Penyelenggaraan Ilahi mulai memikirkan untuk memperluas pelayanan pendidikannya dengan merencanakan membangun SMA. Dan pada tanggal 1 Agustus 1963 dimulailah dengan membuka 2 kelas SMA yang terdiri atas 80 siswi dengan mengunakan blokhut (rumah kepanduan) sebagai kelas. Saat ini, SMA Trinitas memiliki 18 kelas yang terbagi setiap jenjangnya menjadi 6 kelas paralel.
Kini Yayasan Penyelenggaraan Ilahi Kantor Cabang Bandung menaungi unit-unit sekolah Preschool, KB, TK, SD Maria Bintang Laut, SMP Waringin, dan SMA Trinitas. Secara bertahap YPII Bandung mengalamai perkembangan seiring berjalannya waktu.