Merawat Cinta Belajar Sahabat Michelisian

Disrupsi dalam dunia pendidikan terjadi begitu cepat. Dua situasi yang perlu disikapi saat ini adalah Pandemi COVID 19 dan AKM yang memunculkan kegamangan para guru dalam memberikan layanan pendidikan tanggap jaman. Hal ini menuntut adaptasi dari setiap pribadi untuk perubahan mind set dan beradaptasi. Adaptasi terjadi ketika setiap pribadi mau bergerak ke tempat yang lebih dalam dan bersedia mengalami proses belajar.

Pastor Eduard Michelis, sebagai Bapak Pendiri Tarekat Para Suster Penyelenggaraan Ilahi, telah meneladankan sosok pribadi pembelajar dalam perjalanan hidupnya. Ketika di jenjang pendidikan dasar, beliau lompat kelas karena salah satunya didukung oleh minat baca beliau yang tinggi. Di jenjang pendidikan tinggi beliau mencapai puncak capaian akademis dengan menjadi doctor teologi. Pada saat menjadi tawanan karena situasi politik kebebasan batin mendorong beliau untuk tidak tidak jatuh dalam kungkungan fisik tetapi mengembangkan kemampuan belajar dengan mendalami alkitab, belajar bahasa asing dan menulis buku harian. Ketika beliau memutuskan mendirikan Tarekat Para Suster Penyelenggaraan Ilahi setelah dibebaskan dari tawanan, beliau tidak segan belajar dari konggregasi yang lain. Warisan keteladanan ini yang hendak terus menerus dikembangkan di lingkungan YPII Cabang Bandung.

Para guru YPII sebagai sahabat Michelisian diharapkan meneladani keutamaan-keutamaan Pastor Eduard Michelis. Salah satu keutamaan tersebut adalah menjadi pribadi pembelajar. Dalam rangka memfasilitasi para guru untuk lebih menjadi pribadi pembelajar, Yayasan Penyelenggaraan Ilahi Indonesia (YPII) Cabang Bandung mengadakan kegiatan webinar yang diselenggarakan pada hari Selasa, 5 Januari 2021. Webinar ini diikuti oleh guru-guru dari Kantor Cabang YPII se-Indonesia, meliputi  Kantor Cabang Semarang (pusat), Kalimantan, Kupang, Jakarta, dan tentunya Kantor Cabang Bandung yang sekaligus menjadi tim penyelenggara.